Perubahan iklim menjadi hal baru yang sekarang sedang diperdebatkan.
Demi menjaga kelangsungan bumi sebagai sebuah planet yang ditinggali
manusia, pengusahaan penghijauan dan penggunaan energi untuk kebutuhan
manusia di masa sekarang dan di masa yang akan datang telah
dipertimbangkan. Beberapa kota di dunia bahkan telah mengusahakan untuk
menjadikan kota mereka sebagai kota yang hijau dengan penggunaan energi
yang benar-benar murni dari alam, namun tidak mengeksploitasi alam.
Berikut adalah 5 kota paling ‘hijau’ yang menggunakan energi alam untuk
kehidupan yang lebih baik:
1. Vancouver, Canada
Daerah yang baru saja di percaya untuk menyelenggarakan olimpiade musim
dingin pertama di muka bumi yang mengusung tema sustainable ini,
memanfaatkan sampah elektronik sebagai medali, membangun stadion yang
sangat “green”. namun ini bukan cuma sebuah usaha karena adanya
olimpiade musim dingin. Vancouver telah berbenah sejak dulu. 90%
kebutuhan listrik kota ini dipasok dari hydroelectric. Angin, matahari,
gelombang dan tidal energy telah digunakan secara luas untuk menjaga
kelestarian lingkungan di kota ini.
Walikota Vancouver, Gregor Robertson mengatakan di situs resmi kota
Vancouver bahwa ”Vancouver akan menjadi kota paling hijau di dunia pada
tahun 2020?. Untuk itu warga Vancouver yang sering disebut dengan
Vancouverites ingin tinggal di sebuah kota yang hidup, terjangkau dan
berkelanjutan. Kami menghargai keindahan yang luar biasa lingkungan alam
kita, merayakan keragaman, dan bekerja untuk membangun masa depan yang
cerdas dan hijau. Konvergensi teknologi dan isu-isu lingkungan telah
mengubah ekonomi dunia. Vancouver adalah pemimpin menarik dan pemikir
yang ingin berinvestasi dan bekerja di sebuah kota yang menawarkan
sebuah kota hijau yang menjanjikan masa depan, sebuah kota yang
menghargai warisan alam dan menawarkan keterlibatan semua pihak.
2. Malmo, Swedia
Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang
hijau. Terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan
perkotaan yang berkelanjutan. Ini adalah salah satu kota terbesar di
Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan
mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.
Di kota ini anda akan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di
kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. Kota
ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau
mereka menjadi berpolusi. Hari ini sekitar 20% dari populasi Malmo
berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling
kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan
budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan
eksotis. Hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah
pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman
yang ramah lingkungan.
3. Curitiba, Brazil
Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian
Paraná (estado) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah
kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007).
Dari awal abad ke-19, kota itu telah menerima banyak imigran dari
Jerman, Italia, dan Polandia, dan imigrasi terus berlangsung selama abad
ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara
besar-besaran migran dari daerah pedesaan. Kota ini memiliki banyak
sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah
seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, dan
lain-lainnya. Kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau dan
para penduduk disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.
4. Portland Oregon, USA
Markas dari team NBA Portland Blazzers ini memang sedang giat-giatnya
berbenah menyambut dunia baru yang penuh dengan warna hijau dan juga
sehat untuk ditinggali.
Meskipun banyak kota di AS sekarang lebih senang menggunakan jalur
cepat, ini adalah kota pertama yang fokus pada alternatif transit dengan
cahaya-rel dan jaringan jalur sepeda yang luas untuk mendorong orang
meninggalkan mobil mereka di rumah. Juga merupakan salah satu kota
pertama yang berjanji untuk mengurangi emisi dan memulai transisi
bangunan untuk menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang.
5. Reykjavik, Islandia
Islandia, sebuah negara yang sudah sangat dekat dengan kutub utara ini,
telah menggunakan pola hijau untuk kotanya, dimana pasokan listrik 100%
di pasok dari hydroelctricity dan panas bumi, sistem trasportasi juga
sudah sangat hijau dengan menggunakan bus hydrogen
Sebuah kota paling hijau di eropa dan dunia, serta kota dengan langit
paling bersih dan biru di dunia. Kota ini hanya menerima 4 jam panas
pada musim dingin dan malam yang sangat bersinar pada musim dingin, ini
dikarenakan letak geografisnya sudah sangat dekat dengan kutub utara.
Seiring dengan pertambahan jumlah industri dan juga konsep hijaunya yang
mendunia, kota ini telah digunakan banyak environmentalist untuk
berkunjung atau orang-orang untuk sekedar berlibur menghirup udara
segar.