Bagi orang-orang yang hendak menekuni dunia entrepreneurship,
berbagai macam kendala dari lingkungan sekitar dan dari dalam diri
sendiri harus diatasi terlebih dahulu. Di antara begitu banyak
keterbatasan tersebut, masalah akses menuju sumber-sumber pembelajaran
wirausaha atau entrepreneurship di sekitar mereka bisa jadi salah satu
yang paling banyak ditemui. Jika Anda termasuk orang-orang yang ingin
belajar tentang entrepreneurship tetapi bingung untuk menemukan sumber
belajar yang tepat, berikut ini adalah tiga opsi sumber pembelajaran
entrepreneurship yang bisa Anda pilih.
Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Adagium lama ini memang
masih berlaku, bahkan dalam dunia entrepreneurship. Belajar lewat
pengalaman, eksperimen, keberhasilan dan kegagalan menjadi sumber
belajar yang sangat kaya. Para entrepreneur andal hampir selalu
menggunakan cara ini. Kendalanya mungkin ialah biaya atau pengorbanan
yang harus dilakukan sangat besar.
Menurut David Kolb, kemampuan dan proses untuk melakukan refleksi
pengalaman sangat dibutuhkan oleh seseorang agar mampu menarik hikmah
dari pengalaman. Urutan berikutnya ialah merumuskan atau menyimpulkan,
melaksanakan pengujian atas simpulan yang diraih, dan kembali peristiwa
mengalami. Kelemahan sumber belajar dengan melalui pengalaman ialah
banyak orang yang cenderung melewatkan pengalaman begitu saja tanpa bisa
mempelajari sesuatu yang berharga. Mereka gagal melakukan refleksi,
lalai dalam pembuatan simpulan, dan tidak bertekad untuk menguji kembali
simpulan tersebut.
Penerapan prinsip pembelajaran melalui pengalaman bisa dilaksanakan
dalam dua cara. Dua cara tersebut ialah simulasi dan proyek. Pertama
harus dirancang sebuah rencana kegiatan. Kemudian saat proses mengalami,
Anda harus mencatat pengetahuan dan perasaan yang muncul. Pasca-proses
mengalami, Anda tidak lupa harus menyusun sebuah laporan, analisis hasil
dan simpulan tentang semua proses yang dilalui.
Jejaring sosial
Di tengah maraknya penggunaan internet, jejaring sosial muncul sebagai
sebuah medium yang berpotensi besar dalam menyebarkan informasi dan
pengalaman berwirausaha. Di dalam belantara jejaring sosial Anda tidak
hanya bisa menemukan teman-teman baru dan lama tetapi juga konsumen atau
calon konsumen, supplier (yang bisa dijadikan mitra usaha), pembimbing
yang menjadi pemimpin dalam bidang industri yang hendak Anda tekuni, dan
para pakar.
Untuk memaksimalkan penggunaan jejaring sosial sebagai sumber
pembelajaran entrepreneurship, lakukan kegiatan entrepreneurial yang
berhubungan dengan layanan konsumen, marketing dan sebagainya. Dengan
menggunakan jejaring sosial, konsumen dapat dilibatkan dalam berbagai
fase usaha, mulai dari pengembangan produk, uji produk, hingga umpan
balik peluncuran bisnis baru Anda kelak. Jejaring sosial juga berperan
sebagai alat untuk mengenali siapa saja yang menjadi target penjualan
Anda, yang menjadi salah satu aspek vital dalam usaha.
Sumber formal
Sumber belajar secara formal banyak jenisnya. Sebagian entrepreneur
menggunakan program bergelar dan non-gelar untuk mendapatkan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk mengelola usaha yang semakin menuntut fokus.
Berbagai seminar digelar oleh banyak institusi. Pengusaha akan
memanfaatkan kehadiran di suatu seminar untuk mendapatkan jawaban atas
masalah yang dihadapi dan memperkaya modal sosialnya. Hasil penelitian
dan pengalaman di dalam dan luar negeri dapat diperoleh dari buku,
majalah, internet, dan terbitan lain di perpustakaan.