Ketika Istri “diinstall” Orang
Kamis, 16 Desember 2010 - 22:28 WIB
Bingar, 28, benar-benar bangor. Hanya karena SMS saja, tega membunuh istri.
Tapi
memang ironis, sementara dia sibuk sebagai tukang servis komputer,
Titin, 24, istrinya di rumah malah diformat dan “diinstall” orang di
ranjang. Saking kalapnya istri berselingkuh, langsung saja dijusss pakai pisau dapur.
Pekerjaan sehari-hari Bingar memang jadi tukang servis komputer. Bisa
melayani panggilan, bisa melayani rumahan. Mungkin karena pekerjaan
bagus dan ongkosnya kompetitif, relasinya cukup banyak. Karena itulah
waktunya lebih banyak untuk mengurus komputer orang di luar.
Sedangkan
istrinya yang masih sangat muda dan enerjik, jarang “diinstall”.
Padahal ibaratnya komputer, Titin ini sudah termasuk jenis Qorduo, bukan
lagi Pentium 4.Katanya keluarga muda, tapi kok sering kesepian, sungguh menyiksa hati
Titin. Dalam kondisi cotho (butuh) sedemikian rupa, kok masuk SMS dalam
HP-nya. Lho, ternyata kekasih lamanya dulu, Fauzi. Langsung saja
jantungnya berdegup, serrrrr, serrrr. Dia lalu ingat masa-masa indah
bersamanya dulu. Kenapa dulu tak jadian sama dia? Andaikan jadi istri
Fauzi, pasti hidupnya bahagia dan sukses.
Soalnya Titin tahu, orang
yang pakai nama Fauzi selalu jadi orang gedean. Ada Fauzi Bowo yang
gubernur Jakarta dan Gamawan Fauzi yang Mendagri.Tapi suaminya si Bingar ini apa, hanya seorang teknisi komputer. Nah,
dalam kekecewaan itu Titin lalu menanggapi SMS-SMS mantan kekasih secara
gegap gempita. Dari yang standar-standar dulu, sampai kemudian yang
serem dan seru. Akhirnya, CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) pun terjadi.
Untuk pengamanan, Titin memberi nama Fauzi dalam kata sandi:Ashiteru.
Ya sedikit kejepang-jepangan, biar dikira dari Negeri Sakura asli,
begitu.Apakah Titin – Fauzi sudah melengkapkan aksi selingkuhnya hingga tahap
hubungan intim sebagaimana layaknya suami istri, tak ada jurnalnya untuk
itu. Tapi yang jelas, beberapa hari lalu SMS-SMA mesra Ashiteru ini
terbaca oleh Bingar.
Di sana ada kata-kata mesra sebangsa: pelum cium
selalu. Ashiteru – Titin juga memakai bahasa mama papa, sementara kata
sayang ditulis jadi sayank, pakai nk.
Kontan Bingar tak jadi bingar (ceria) lagi. Sesuai dengan profesi
sehari-harinya, dia lalu membayangkan bahwa sementara dia terima
panggilan servis komputer, di rumah istrinya diselingkuhi mantan
kekasihnya.
Cinta Titin pada suami langsung diformat, lalu
“diinstall” ulang dengan program-program cinta Fauzi. “Kurang ajar,
“hardisk”-ku sudah kena virus dari luar……,” maki Bingar dalam hati.
Saat istri pulang dari belanja, langsung diklarifikasi soal SMS-nya
Ashiteru itu. Jangankan Titin mengakui perselingkuhannya, diminta
menjelaskan siapa Ashiteru itu saja dia tak mau mengaku. Saking
kesalnya, Bingar memaki-maki istrinya. Tapi Titin juga tak mau kalah,
dia segera menjawab omelan suami dengan lemparan gelas ke gundul Bingar,
pletakkkk. Sakitnya tak seberapa, tapi harga dirinya sangat terhina.
Masa suami kok dilempar gelas, memangnya suami apaan?
Lelaki dari Desa Ciptamulya Kecamatan Sukun Malang ini segera ambil
pisau dapur dan ditusukkan ke perut istrinya, jusss! Langsung saja Titin
terjatuh mandi darah, tanpa bisa ditolong lagi alias wasalam. Sementara
jenasah istrinya dimakamkan, Bingar menjalani pemeriksaan di Polres
Jombang. “Saya menyesal Pak!” kata Bingar di depan petugas.
Memangnya nyawa istri bisa balik lagi? (HS/Gunarso TS)