VIVAnews - Dua ekor ayam kalkun di Amerika Serikat bisa terus berkokok sepuas mereka, setelah selamat dari pisau jagal. Sang penyelamat bukan sembarang orang. Dia adalah salah satu orang paling berkuasa di muka bumi: Presiden AS Barack Obama.
Menurut laman harian The New York Post, Obama menggelar acara "pengampunan" bagi dua ekor kalkun, yaitu Apple dan Cider di Gedung Putih, pada Rabu kemarin waktu setempat, atau sehari menjelang perayaan Hari Thanksgiving. Mereka berdua dijamin tidak bakal dibantai untuk dijadikan hidangan khas perayaan hari Thanksgiving, yang tahun ini berlangsung Kamis, 25 November 2010.
"Ini adalah salah satu tugas terpenting bagi saya sebagai presiden," seloroh Obama, seperti dikutip stasiun televisi CBS News, saat mengelus salah satu kalkun. Dalam acara pengampunan itu, Obama didampingi kedua putrinya, Sasha dan Malia.
Alhasil, kedua ekor kalkun itu bisa tinggal tenang di kandang mereka di Mount Vernon hingga akhir hayat. Namun, rekan-rekan Apple dan Cider kurang beruntung. Mereka tetap menjadi santapan Obama dan keluarga beserta sebagian besar rakyat Amerika.
Thanksgiving merupakan hari perayaan setelah masa panen. Ini untuk mengingatkan bahwa AS dulunya merupakan negara agraris. Pada 26 November 1941, Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, menandatangani undang-undang yang secara resmi menetapkan hari Kamis keempat setiap November sebagai hari libur Thanksgiving.