Keluarga pelaku video mesum, yang meresahkan warga Madiun selama
beberapa hari ini, menyesalkan pengeluaran IN dari sekolah tempatnya
menuntut ilmu. Keluarga korban menilai gadis 14 tahun ini hanya
merupakan korban.
Perwakilan keluarga IN, Agung, mengatakan, keputusan dari pihak
sekolah tersebut terkesan hanya menjatuhkan seluruh kesalahan pada
saudaranya. Tanpa melihat lebih dalam bagaimana kondisi yang sebenarnya
terjadi.
“Pengeluaran IN tersebut tidak bijaksana, karena pihak sekolah
mengeluarkan famili saya tanpa tahu bagaimana kronologis sebenarnya
sampai video tersebut dibuat dan sampai beredar,” kata Agung, Selasa
(25/1/2011).
Agung berharap, agar saudaranya tersebut, bisa kembali bersekolah di
tingkat SLTP seperti sebelumnya. Meski tidak harus disekolah tempat
menuntut ilmu. Karena saat ini IN seharusnya sudah bisa berkonsentrasi
menghadapi ujian akhir nasional mengingat ia duduk di kelas IX.
“Bagaimana nanti ke depannya karena ia kan sudah kelas IX yang
seharusnya ia bisa belajar menghadapi ujian nasional yang sudah tinggal
beberapa bulan lagi,” tambahnya.
Diketahui IN sudah dikeluarkan oleh sekolahnya sejak awal Januari
kemarin. Ia dikeluarkan karena dinilai oleh pihak sekolah telah
melanggar peraturan sekolah serta, mencoreng nama baik sekolahnya.
“Dari hasil rapat komite sekolah dan wali murid yang bersangkutan. IN
sudah kita keluarkan karena ia juga sudah mengakui bahwa video tersebut
adalah dirinya,” ujar Kepala sekolah, Subeki.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya beberapa hari ini warga Madiun
diresahkan oleh peredaran video mesum yang berjudul “smp kuwu indri prmt
sri.3gp”. Dalam video berdurasi dua menit sepuluh detik tersebut,
pemeran wanita diduga merupakan IN (14) siswa salah satu SMP yang ada di
Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Dalam video tersebut terlihat pemeran wanita dalam keadaan bugil
tengah diraba-raba oleh tangan orang lain yang diduga bernama Indra
(tidak nampak wajahnya). Namun saat diraba bagian (maaf, payudaranya)
pemeran wanita tampak pasif dan tidak menunjukan reaksi. Dan, tatapan
mata gadis berkulit coklat ini tampak kosong.
Berdasarkan pengkuan IN pada kepala sekolah tempatnya belajar, Indra
merupakan kenalannya. Dan, video tersebut dibuat pada Agustus 2010
kemarin di salah satu hotel yang ada di kawasan wisata Telaga Sarangan,
Kecamatan plaosan, Kabupaten Magetan.