Arema Bingung Susun Program
MALANG - Pelatih Arema FC Miroslav Janu berada
dalam posisi yang serba tak menguntungkan. Problem yang masih mendera
Arema FC membuat pelatih asal Replublik Ceska ini terlihat tidak percaya
diri dengan program-programnya.
Dalam menentukan program
persiapan menjamu Deltras Sidoarjo misalnya, ia terkesan serba salah.
Miro, sapaan akrab Miroslav Janu, tidak menerapkan disiplin tinggi
kepada pasukannya saat kembali latihan kemarin sore di lapangan Lanud
Abdulrahman Saleh.
Miro hanya berharap pemainnya menepati jadwal
yang ditetapkan tanpa embel-embel sanksi. Padahal, pelatih yang pernah
menangani PSM Makassar ini terkenal sebagai pelatih yang super disiplin.
Pun, ia belum menyusun program ujicoba dalam 10 hari ke depan.
Padahal
idealnya tim harus mengembalikan performa dengan ujicoba, apalagi Noh
Alam Shah dkk libur cukup lama. “Kita belum berpikir ujicoba. Saya sudah
senang kalau pemain datang ke lapangan (untuk latihan). Saya lihat dulu
kondisinya,” ujar Miro.
Dengan kondisi pemainnya yang belum
menerima gaji, sikap keras Miro selama ini agak melunak. Dirinya sangat
menyadari beban berat yang dihadapi pemainnya, walaupun latihan
merupakan kewajiban tiap pemain. Baru kali inilah ia menghadapi kondisi
‘mengenaskan’ saat menangani tim Indonesia.
Pertandingan menjamu
Deltras sebenarnya sangat penting bagi Arema. Setelah gagal total di
Liga Champion Asia (LCA), Arema masih berkesempatan menambal malu dengan
menggapai posisi runner up. Posisi paling bergengsi yang masih bisa
diraih Singo Edan.
Namun dengan situasi yang demikian, nampaknya
misi menduduki posisi runner up juga semakin jauh. Harapan tim berlogo
kepala singa untuk membayar gaji pemain pun tak banyak. Hanya
mengandalkan tiket laga home atau datangnya investor.
Jika
berharap tiket laga home, maka pemain harus menunggu setelah
pertandingan menjamu Deltras. Sedangkan berharap investor pun hingga
sekarang masih buram. Praktis, Miro disuguhi tim dengan konsentrasi dan
motivasi yang merosot tajam.
“Saya liburkan lama karena pemain
tidak gajian. Kasihan mereka. Saya tidak tahu lagi bagaimana memotivasi
pemain kalau konsentrasi tidak ada. Saya berharap kondisi ini cepat
selesai,” tandas Miro. Ia menyesali situasi buruk justru terjadi di
akhir musim.
Dengan hanya menyisakan beberapa pertandingan, Singo
Edan butuh hasil sebaik mungkin untuk menyelamatkan gengsi sebagai
juara bertahan. Deltras Sidoarjo, Persela Lamongan, Persijap Jepara,
Persisam Samarinda dan Bontang FC bakal bergantian menjadi lawan Arema.
Kualitas
calon lawan memang bisa dikata masih di bawah Singo Edan dan keempat
laga digelar di Stadion Kanjuruhan, kecuali kontra persijap Jepara. Tapi
dengan situasi yang serba tak pasti, posisi Arema masih tetap rawan.
(msy)